Bisnis kopi merupakan salah satu lini bisnis yang makin marak sekarang, terbukti dengan hadirnya coffee shop yang semakin banyak, bukan hanya di perkotaan tapi juga menjamur di daerah-daerah.
Menurut data dari BPS Indonesia menjadi salah satu produsen kopi terbesar di Dunia yang berasal dari perkebunan rakyat sebanyak 99,56%.
Namun sebagian banyak produsen kopi bubuk, masih belum menggunakan channel online marketing untuk produknya.
Oleh karena itu, konten ini akan saya bahas tentang bagaimana sebenarnya potensi bisnis kopi di Indonesia, apakah masih menjanjikan? Serta strategi promosi agar kopi yang kamu jual makin dikenal dan makin banyak pelanggannya.
Simak selengkapnya pada artikel ini.
Potensi Bisnis Kopi yang Masih Menjanjikan
Seperti yang saya jelaskan di bagian pembuka tadi, bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan produksi kopi terbesar di dunia.
Ini karena memang banyak dari perkebunan yang ada di Indonesia menggunakan kopi sebagai media tanam yang menghasilkan.
Selain itu, konsumsi kopi di Indonesia melansir dari delifru.co.id, menurut ICO (International Coffee Organization) pada tahun 2020-2021 indonesia menjadi negara ke 5 konsumsi kopi terbesar di Indonesia.
Selain itu, survey dari JakPat GenZ mengkonsumsi kopi 31% minum kopi sebanyak 1-2 kali dalam seminggu.
Hal ini membuktikan jika kopi menjadi bisnis yang cukup menjanjikan di era sekarang.
Terlebih banyak anak muda yang beranggapan jika minum kopi itu akan menghasilkan inspirasi. Jadi banyak pekerja yang menggunakan kopi untuk menemaninya bekerja.
Jadi buat kamu owner bisnis kopi bubuk atau coffee shop, saatnya ambil kesempatan untuk mendatangkan pelanggan baru ke bisnis kamu.
Salah satunya menggunakan strategi yang akan saya berikan berikut ini.
Cara & Strategi Promosi Kopi Bubuk Online
Mendatangkan pelanggan atau konsumen baru tentu menjadi keinginan semua pemilik bisnis.
Namun karena memang persaingannya yang cukup ketat, kamu harus pintar-pintar membuat strategi promosi bisnis kopi kamu.
Dan berikut ini, beberapa cara & strateginya :
1. Mengenal Produk (Analisis SWOT)
Sebelum lanjut ke bagian promosi secara lengkap, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menganalisa si produk.
Dalam kata lain, kamu harus benar-benar mengerti produk ini keunggulannya apa sih, dan bisa bersaing di bagian mananya.
Salah satu cara yang biasa saya gunakan adalah dengan menggunakan analisa SWOT.
Dengan menganalisa bagian ini, kamu bisa tau apa yang menjadi kekuatan dan bisa membantu dalam pengambilan keputusan untuk strategi yang tidak asal-asalan.
Adapun contohnya sebagai berikut :
| Elemen | Analisis |
| Strength | Cita rasa lokal khas (misalnya robusta Lampung, arabika Gayo), harga kompetitif |
| Weakness | Edukasi konsumen sering kurang; persaingan ketat |
| Opportunity | Tren kopi gula aren, kopi sehat rendah gula; permintaan tinggi untuk kopi lokal |
| Threat | Fluktuasi harga bahan baku dan kondisi iklim |
2. Buat USP Produk
Selain SWOT, kamu juga bisa mulai dari USP atau Unique Selling Proposition yaitu penjualan yang unik untuk membedakan kamu dengan kompetitor.
USP tidak hanya soal rasa tapi juga packaging dan cerita brand.
Contoh: “Kopi bubuk robusta Lampung, dipetik petani lokal, dikemas pouch kraft ramah lingkungan dengan petunjuk seduh mudah.”
3. Kenali Target Audiens
Cara ketiga setelah proses kedua selesai, kamu bisa kenali siapa yang akan menjadi target audiens yang paling potensial.
Buat segmentasi misalnya targetnya untuk pecinta kopi pemula, millennial, Gen Z, atau pekerja kantoran.
Kemudian buat persona misalnya :
“Sarah, 28 tahun, tinggal di kota besar, suka kopi robusta lokal dengan kemasan estetik, sering belanja online”
Dengan mengenali siapa pelanggan potensial produk kopi, kamu bisa lebih bisa membuat strategi promosi yang paling potensial.
Selain itu, cari tahu juga dimana mereka nongkrong atau berada, apakah di sosial media atau yang lainnya.
4. Buat Website Sebagai Pusat Informasi
Setelah itu kamu bisa buat website sebagai pusat informasi detail tentang produk kopi yang kamu jual.
Buat website minimalis dan bisa diakses di berbagai device.
Selain itu tambahkan juga cerita dari brand, jenis kopi yang dijual, proses pembuatan, harga dan testimoni dari pelanggan yang sudah pernah merasakan.
Kenapa harus punya website?
Dengan website, calon pelanggan bisa lebih yakin untuk membeli produk kopi bubuk kamu.
Kamu tidak harus membuat sendiri, saya bisa bantu buat copywriting dan hingga pembuatan dengan jasa bikin website profesional dengan berbagai kebutuhan.
5. Optimalkan dengan SEO
Punya website juga bukan satu-satunya cara, tapi optimasi dengan menggunakan SEO menjadi salah satu cara agar ketika ada audiens yang sedang mencari di Google misal “jual kopi bubuk murah” website kamu bisa muncul di Google atau Search Engine lain.
Selain itu, jika kamu jual kopi bubuk dan Coffee Shop cara lain adalah menggunakan Local SEO.
Jadi ketika orang mencari “kopi di Jogja” alamat store atau Coffee Shop alamat kamu bisa muncul pertama di Google Search & Google Maps.
Selain itu, kamu juga bisa optimalkan dengan artikel blog tentang kopi misalnya membuat tulisan “Cara membuat iklan kopi yang efektif”, “waktu konsumsi kopi” dan lain-lain.
Untuk optimasi website kamu dengan SEO tidak harus sendiri, kamu bisa nikmati jasa SEO Profesional yang sudah membantu banyak UMKM, Instansi dan perusahaan nasional tumbuh lewat digital marketing.
6. Masukkan ke Marketplace
Selain menggunakan channel marketing milik sendiri, kamu juga bisa optimalkan dengna menggunakan Marketplace seperti Shopee, TikTok Shop dan lain-lain.
Dengan menggunakan Marketplace kamu bisa terbantu meningkatkan penjualan.
7. Kerjasama dengan Influencer
Cara promosi kopi bubuk secara online selanjutnya adalah bekerjasama dengan influencer atau komunitas kopi lokal.
Dengan kolaborasi, kamu bukan hanya akan meningkatkan penjualan, tapi juga meningkatkan engagement untuk produk.
Kamu bisa gunakan micro-influencer (3–50k followers) yang fokus di minuman/kopi lokal atau food vlogger.
8. Gunakan Sosial Media
Cara selanjutnya adalah mengoptimalkan sosial media milik brand kamu sendiri.
Buat konten misalnya story telling tentang produk, proses roasting dan lain sebagainya.
Kamu bisa posting tentang edukasi kopi, video singkat dan lain-lain.
Evaluasi & Optimasi
Terakhir, kamu bisa lakukan evaluasi secara berkala, pantau metrics seberapa banyak konversi yang dihasilkan atau metrics lain seperti impression, klik dan engagement.
Setelah melakukan evaluasi, lakukan optimasi berdasarkan data yang sudah kamu dapatkan.
Contoh Kata-kata Iklan Kopi di Media Sosial
Setelah mengetahui bagaimana cara promosi kopi bubuk secara online, selanjutnya berikut ini saya berikan contoh kata-kata iklan kopi yang bisa kamu tiru untuk postingan di Media Sosial.
Copy Iklan Gaya Carousel / Feed
- “Nikmati sensasi kopi robusta Lampung berpadu manisnya gula aren. Bersantailah dengan aroma khas Indonesia—tanpa tambahan gula putih.”
- “Pecinta kopi lokal? Yuk cobain Kopi Arang. 100% biji robusta disangrai medium roast, kemasan pouch eco‑friendly. Pesan sekarang dan rasakan beda harum kopi gula aren!”
- “Kopi Asli, Rasa Tak Terganti”, “Satu Seduh, Cintai Kopimu”
- “Kapal Teman Setiamu Setelah Matahari Terbit” pakai gaya seperti itu tapi untuk brand kopi bubuk lokal
- “Nikmati Hari dengan Senyuman di Setiap Seduhan” → modifikasi gaya friendly dan cheerful untuk brand milikmu
- “Kopi bubuk kemasan 1 kg hanya Rp xx.000 – gratis ongkos kirim & sampler 100 g!”
Kesimpulan
Bisnis kopi masih sangat menjanjikan dengan tren konsumsi dan pasar yang terus tumbuh.
Kombinasi antara kualitas produk, kemasan menarik, storytelling, SEO dan media sosial bisa menjadikan kopi bubuk kamu dikenal luas terutama bila kamu mengutamakan strategi promosi digital berbasis data.
Ingin tingkatkan penjualan online kopi bubuk atau coffee shop-mu?
Yuk, konsultasi gratis dengan digital marketing profesional! Kami bisa bantu mulai dari strategi SEO, content creation, ads performance, hingga branding.
Klik tombol konsultasi dan bawa bisnismu ke level selanjutnya!




