Sebagai pelaku usaha, salah satu ikhtiar untuk mendatangkan pelanggan baru adalah dengan membuat iklan yang menarik dan efektif.
Tapi tidak semua bisnis owner paham bagaimana caranya.
Perlu kamu tahu, jika salah satu channel yang paling efektif untuk digunakan adalah platform digital seperti sosial media yang hampir 60% populasi menggunakannya.
Tapi saat mau bikin iklan sendiri, tiba-tiba pikiran penuh tanda tanya. Harus mulai dari mana?.
Artikel ini akan bantu kamu memahami langkah-langkah membuat iklan produk secara praktis, sederhana, dan bisa langsung kamu eksekusi, meskipun belum pernah bikin iklan sebelumnya.
Kenapa Iklan Itu Penting Buat Usaha Kamu?
Sebelum masuk ke cara membuat iklan, kita perlu paham dulu tujuan membuat iklan. Iklan bukan sekadar cara untuk “jualan”, tapi:
- Membangun kesadaran merek (brand awareness)
- Memberi tahu orang bahwa produkmu ada dan siap dipakai
- Menarik calon pembeli baru
- Menjaga loyalitas konsumen lama
- Meningkatkan penjualan
Iklan bisa jadi salah satu jalan tercepat untuk tumbuh, asalkan dilakukan dengan strategi yang tepat.
Jadi, jangan takut duluan, ya. Kita mulai pelan-pelan.
Baca Juga : Contoh Iklan Produk Makanan yang Simple dan Efektif
Langkah-Langkah Membuat Iklan Produk untuk Pemula
Ini dia bagian utamanya. Berikut adalah langkah-langkah membuat iklan produk yang bisa langsung kamu terapkan:
1. Tentukan Tujuan Iklan
Langkah pertama untuk membuat iklan produk baik di channel digital atau lainnya adalah cari tahu dulu apa tujuan dari iklan ini.
- Mau dikenal lebih banyak orang? (Awareness)
- Mau naikin penjualan produk tertentu? (Conversion)
- Mau kumpulin data calon pembeli? (Leads)
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan pendekatan SMART yaitu :
- S : Specific
- M : Measurable
- A : Achievable
- R : Relevant
- T : Time-bound
Dengan mengetahui tujuan dari iklan yang akan kamu kerjakan, ini bisa memudahkan untuk membuat spesifikasi dari konten, atau alat yang akan digunakan untuk iklan tersebut.
2. Kenali Target Audiens Kamu
Setelah mengetahui tujuan dari iklan, selanjutya adalah mengenali siapa yang jadi target marketnya, karena setiap produk pasti punya targetnya sendiri.
Coba tanyakan siapa yang kamu tuju dengan iklan ini?
- Umur berapa?
- Laki-laki atau perempuan?
- Mereka tinggal di mana?
- Masalah apa yang mereka alami?
Misalnya kamu jualan skincare untuk wanita usia 25–35 yang aktif kerja. Nah, gaya bahasa iklanmu tentu beda dengan iklan untuk remaja atau ibu rumah tangga.
3. Susun Pesan Iklan yang Menarik
Banyak orang bilang, cara membuat iklan yang menarik itu susah. Padahal, kuncinya cuma satu, pahami dulu apa yang bikin audiens kamu tertarik?.
Setelah mengenal target audiens-nya, selanjutnya adalah dengan menyusun pesan dengan membuat Copywriting dan Visual yang mencolok.
Tipsnya:
- Pakai bahasa yang sederhana dan relevan
- Fokus ke manfaat produk, bukan cuma fitur
- Tambahkan emosi, cerita, atau humor
- Gunakan gambar atau video yang visualnya kuat
- Sertakan Call to Action (CTA) yang jelas
4. Pilih Channel atau Media yang Tepat
Yang paling krusial adalah pemilihan channel atau media yang tepat dimana calon pelanggan kamu berada.
Apakah mereka ada di channel digital?
Apakah mereka ada di Instagram?
Dan lain-lain.
- Offline: Brosur, banner, spanduk
- Online: Instagram Ads, Facebook Ads, Google Ads, TikTok Ads, WhatsApp Broadcast
Kalau modal terbatas, kamu bisa mulai dari iklan di media sosial dengan budget kecil dulu sambil belajar cara kerjanya.
Namun jelas, pemilihan channel atau media ini harus disesuaikan dengan siapa target audiens produk kamu.
5. Tentukan Anggaran Iklan
Anggaran ini menjadi hal yang krusial, terlebih jika kamu adalah pemilik bisnis UMKM yang secara budget masih rendah.
Kamu bisa mulai dari yang kecil dulu, tes performanya, lalu tingkatkan saat kamu mulai paham mana yang paling efektif.
Salah satu client yang aku handle yang bergerak di bidang fashion & konveksi, bisa meningkatkan lead dan transaksi dengan anggaran percobaan Rp. 200.000 selama satu minggu.
Dan hasilnya, dengan iklan yang tertarget, mereka menggunakan Facebook Ads.
Dan begini hasilnya :
Dari Rp. 200.000 mereka bisa mendatangkan 49 pesan masuk dan 20 orangnya melakukan pemesanan yang beragam.
Tapi secara keseluruhan, konversi yang dihasilkan dari iklan ini dari biaya 200 ribu bisa menghasilkan profit bersih antara 2 jutaan lebih.
Kalau kamu mau iklan di Google Ads dan Meta Ads, yuk gunakan jasa performance marketing untuk pertumbuhan bisnis.
6. Evaluasi dan Optimasi
Terakhir yang harus kamu lakukan adalah melakukan evaluasi dan optimasi dari data yang sudah di miliki.
Kamu perlu cek:
- Berapa banyak orang yang melihat? Atau orang yang menerima brosur?
- Apakah ada yang klik? (Jika pemilihannya adalah channel digital)
- Ada yang beli? (peningkatan penjualan setelah melakukan iklan)
- Berapa banyak orang yang mengunjungi store?
Dari situ kamu bisa belajar dan perbaiki iklan berikutnya.
Baca Juga : Iklan Produk Minuman & Strategi Promosi Melalui Digital Marketing
Apa Saja 4 Unsur Iklan yang Harus Kamu Tahu?
Sebelum bikin iklan, penting banget tahu unsur-unsur dasar dalam iklan. Ini jadi fondasi supaya pesan yang kamu sampaikan bisa nempel di benak audiens.
Attention (Perhatian)
Gimana caranya biar iklan kamu dilirik duluan. Bisa pakai visual yang unik, headline yang ngena, atau pertanyaan yang bikin mikir.
Interest (Minat)
Setelah menarik perhatian, kamu harus bikin orang pengin tahu lebih. Misalnya dengan menyebutkan manfaat utama produkmu.
Desire (Keinginan)
Tumbuhkan rasa butuh atau ingin memiliki. Bisa dengan testimoni, promo, atau janji solusi yang mereka cari.
Action (Tindakan)
Terakhir, ajak mereka ambil tindakan. Misalnya: “Pesan sekarang!”, “Coba gratis hari ini”, atau “Klik untuk info lengkap”.
Tips Membuat Iklan yang Menarik & Mudah Dipahami
Berikut beberapa tips tambahan agar iklanmu makin ciamik:
Gunakan headline yang memancing rasa penasaran
Headline atau judul menjadi elemen paling penting, karena ini yang pertama kali dilihat oleh calon pelanggan baik di channel digital ataupun offline marketing.
Cara efektifnya adalah dengan memakai judul yang menggugah rasa atau keingintahuan, memicu emosi, menawarkan solusi dari permasalahn yang dihadapi oleh calon pelanggan.
Ceritakan masalah dan solusi
Selain headline diatas, cara lainnya adalah dengan menceritakan masalah yang dihadapi oleh calon pelanggan dan memberikan solusi dengan menggunakan produk yang kamu miliki.
Tambahkan bukti (testimoni, rating, ulasan)
Untuk menambah trust atau kepercayaan calon pelanggan baru, kamu bisa tambahkan bukti seperti testimoni dari pelanggan lama, rating dan ulasan di chanel digital seperti Google Maps.
Visual harus mendukung pesan
Seperti yang sudah dijelaskan dalam bagian langkah membuat iklan produk diatas, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah visual yang mendukung pesan utamanya.
Selalu sertakan CTA (ajak tindakan)
Terakhir adalah tambahkan ajakan misalnya hubungi ke nomor wa, kunjungan ke store, download dan lain-lain.
Mulai dari Kecil, Tapi Mulai Hari Ini
Membuat iklan yang efektif itu bukan tentang siapa yang paling banyak duitnya. Tapi siapa yang paling paham siapa targetnya dan bagaimana menyampaikannya.
Jadi, kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, mulai aja dulu dengan langkah kecil. Tentukan tujuan, kenali audiens, bikin pesan yang menarik, dan jangan lupa evaluasi.
Jika kamu masih bingung bagaimana membuat iklan utamanya di digital, jangan ditunda untuk konsultasi dan buat strategi terbaik untuk bisnis kamu.
Saya adalah digital marketing specialist yang sudah berpengalaman lebih dari 7 tahun membantu bisnis berkembang di dunia digital.
Sekarang waktunya kamu. Hubungi saya sekarang juga!