Long Tail Keyword, Pengertian dan Cara Mencarinya

long tail keyword

Kalau kamu baru belajar SEO atau baru mulai bangun website, pasti kamu sempat mikir: “Kenapa susah banget sih tembus halaman pertama Google?”,

Nah, salah satu alasan kenapa websitemu belum muncul di atas bisa jadi karena kamu cuma fokus ke kata kunci populer yang persaingannya sangat ketat.

Padahal, ada strategi lain yang sering dilupakan tapi justru ampuh banget buat ngebantu website baru naik perlahan yaitu menggunakan Long Tail Keyword.

Yuk bahas lebih dalam.

Apa Itu Long Tail Keyword?

Long tail keyword adalah jenis keyword atau kata kunci yang lebih panjang, biasanya terdiri dari tiga kata atau lebih, dan punya maksud pencarian search intent yang lebih spesifik.

Contohnya gini :

Nah selain perbedaan dari jumlah katanya, short tail dan long tail juga terlihat dari Search Volume nya.

Jika short tail punya lebih banyak hasil pencarian sedangkan long tail lebih sedikit.

Namun karena itu, kenapa long tail keyword bisa jadi strategi untuk website baru, jumlahnya yang kecil tapi lebih berpotensi mendapatkan hasil tertinggi di Google.

Coba lihat gambar ini : 

Sumber dari : https://backlinko.com/hub/seo/long-tail-keywords

Gambar diatas menunjukan keyword dengan satu kata punya lebih banyak pencarian tapi low conversion.

Sedangkan untuk long tail keyword kompetisinya lebih rendah, tapi high conversion.

Dan aku udah membuktikan long tail paling cocok digunakan untuk website yang baru lahir yang pada akhirnya harus segera berdampak ke bisnis.

Kenapa Long Tail Keyword Penting?

Beberapa alasan kenapa long tail keyword jadi andalan banyak praktisi SEO, terutama untuk website baru atau niche market:

1. Persaingan lebih rendah

Keyword pendek biasanya dibidik oleh brand besar atau situs lama. Long tail keyword lebih ‘sepi’ tapi tetap dicari.

Kalau dilihat misalnya salah satu client ku dibidang konveksi.

Kalau target keyword “konveksi” saja memang potensinya lebih besar mendapatkan traffic tinggi.

Tapi perjuangannya pasti nggak main-main.

Makanya, aku coba pakai yang panjang, misalnya “konveksi PDL jogja murah”, “Jasa Pembuatan Seragam Jogja”.

Persaingannya lebih rendah, tapi nilai konversinya lebih tinggi karena secara intent keywordnya lebih tertarget.

2. Lebih spesifik = lebih relevan

Alasan kenapa harus menggunakan Long Tail Keyword selanjutnya lebih spesifik.

Pengguna yang mencari keyword panjang biasanya udah tahu apa yang mereka butuhkan.

Coba bandingkan kata-kata berikut ini : 

  1. “Seragam Kantor”
  2. “Desain Seragam Kantor Kekinian”

Dua keyword ini sama-sama seragam, kondisinya orang yang mencari dengan mengetikan keyword nomor 1 biasanya belum tau apa yang ingin dicari.

Sedangkan keyword yang kedua adalah kebalikannya.

3. Konversi lebih tinggi

Karena sudah spesifik, peluang mereka melakukan aksi (klik, beli, daftar, donasi) jauh lebih besar.

Hal ini karena orang yang mencari dengan kata kunci panjang biasanya lebih spesifik dan lebih tau apa yang diinginkan.

Termasuk juga melakukan pembelian.

4. Membangun banyak traffic

Beberapa long tail keyword dengan volume kecil kalau digabung bisa jadi traffic yang besar dan stabil.

Hal ini karena biasanya dengan menggunakan keyword panjang, website bisa lebih mudah muncul di halaman pertama Google atau Search Engine lain.

Contoh Long Tail Keyword dari Berbagai Industri

Biar kamu makin paham, ini dia contoh long tail keyword dari berbagai niche:

  • Fashion: “baju muslim wanita modern lengan panjang”
  • Kuliner: “resep ayam bakar tanpa santan untuk diet”
  • Travel: “itinerary liburan ke Jepang musim dingin 7 hari”
  • Donasi/NGO: “cara menyalurkan zakat fitrah online”
  • Digital Marketing: “cara riset keyword gratis untuk blog pemula”
  • Konveksi: “jasa pembuatan kaos komunitas di Jogja harga terjangkau”

Cara Menemukan Long Tail Keyword

Kamu bisa mulai cari long tail keyword tanpa harus langganan tools mahal. Berikut ini cara sederhananya:

1. Google Suggest

Cara pertama yang bisa kamu gunakan adalah dengan Google Suggest.

Kamu bisa ketik kata kunci utama di Google dan lihat saran yang muncul otomatis.

Misalnya aku lagi nyari keyword tentang “konveksi jogja” maka dibawahnya akan muncul rekomendasi yang bisa kamu gunakan.

2. People also ask & Search related

Selanjutnya kamu bisa menggunakan versi gratis dari Google yaitu People Also Asked dan Related search.

Scroll hasil pencarian dan lihat pertanyaan atau pencarian terkait.

3. Gunakan Tools Riset Keyword

Terakhir kamu bisa menggunakan tools riset keyword gratis seperti : 

  • Ubersuggest
  • AnswerThePublic
  • Keyword Tool IO
  • Google Keyword Planner

[STUDI KASUS] Pertumbuhan Traffic Website Baru dengan Long Tail Keyword

Salah satu klien saya, perusahaan yang bergerak di bidang konveksi, hampir setiap konten yang aku tulis adalah long tail keyword. 

Dan hasilnya cukup menarik untuk sama-sama di pelajari.

Nah dari hasil screenshot di atas, di awal memang masih kecil, tapi step by stepnya lebih cepat naik dalam waktu 3 bulan.

Dan hampir semua keyword yang aku gunakan keyword dengan intent yang ngarahin user buat melanjutkan ke tahap selanjutnya (pemesanan).

Punya Pertanyaan atau Pengalaman? Yuk Cerita di Kolom Komentar!

Pernah coba pakai long tail keyword tapi belum berhasil? Atau justru udah berhasil tembus halaman satu Google? Ceritain dong di kolom komentar biar bisa saling belajar!

Kalau kamu butuh template riset keyword gratis, tinggal DM aku via Instagram @bdlrqb_ ya. Aku bakal kasih akses ke worksheet sederhana yang bisa langsung kamu pakai buat riset long tail keyword.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Let’s Work Together!

Mau kenalan lebih jauh dengan saya? Atau ingin bekerjasama? Langsung yuk isi ini dulu.

WhatsApp

+6281232867866

Email

roqibads2012@gmail.com

Adress

Petung, Ngemplak, Windusari, Magelang