Apa itu Anchor Text dan Bagaimana Penerapannya?

anchor text

Pernah Denger Istilah “Anchor Text” Tapi Bingung Artinya? Ini adalah salah satu aspek penting dalam SEO yaitu text yang bisa di klik dan mengarahkan pembaca untuk melihat halaman lain.

Untuk lebih jelasnya, di artikel ini gue bakal bahas semuanya dari A sampai Z. Simpel, jelas, dan pastinya langsung bisa kamu praktekkin!

Apa Itu Anchor Text?

Anchor text adalah teks yang bisa diklik dan mengarah ke halaman lain, baik itu di website yang sama (internal link)  maupun website lain (external link). 

Biasanya sih teksnya ditandai dengan warna biru atau digarisbawahi. Atau jika tidak keduanya, biasanya warnanya beda dengan warna lainnya.

Contohnya gini:

panduan lengkap SEO On Pageatau jika di lihat dari bentuk script nya akan jadi seperti ini <a href=https://bdlrqb.com>Panduan lengkap SEO On Page</a>.

Nah, kalimat diatas, itu punya warna berbeda dan kalau kamu klik, dia bakal ngarah ke artikel lain. 

Analogi Singkatnya gini:

Coba bayangin anchor text itu kayak penunjuk arah di jalan.

Kalau penunjuk arahnya jelas, orang bakal tau mau ke mana.

Tapi kalau asal-asalan atau bikin bingung, ya orang bisa nyasar. Sama kayak Google  dia baca anchor text untuk ngerti “link ini bicara soal apa?”

Apakah Anchor Text Itu Penting Buat SEO?

Jawabannya: PENTING BANGET.

Melansir dari Google Search Central menggunakan anchor text untuk memahami konteks dari halaman yang ditautkan. 

Selain itu, Google menyebutkan dengan link bisa menemukan halaman-halaman baru.

Oleh karena itu semakin relevan anchor text-nya, semakin besar peluang halaman tujuan dapet ranking yang bagus di kata kunci tersebut.

Hal ini karena menurut Seroundtable anchor text merupakah salah satu ranking factor.

Selain itu, dari sisi audiens, pembaca akan paham tentang apa yang mereka cari secara lengkap dengan menggabungkan beberapa bahasan melalui link.

Tapi perlu diingat ya, jangan over-optimasi.

Google juga makin pinter sekarang. Kalau terus-terusan pake anchor text yang sama, misalnya “beli sepatu murah”, “beli sepatu murah”, “beli sepatu murah” di banyak tempat, itu bisa dicurigai sebagai spammy link building.

Gimana Cara Bikin Anchor Text yang Efektif?

Tenang, nggak susah kok. Ini dia langkah-langkahnya:

1. Tentukan halaman yang mau di tautkan

Ini berkaitan dengan strategi On Page SEO kamu.

Kalau pengalaman aku, aku biasanya selalu membuat list keyword atau list topik diawal sebelum eksekusi SEO nya.

Misalnya topik tentang SEO.

Aku selalu buat list keyword-keyword dan mana saja yang berkaitan, ada SEO On Page, SEO Off Page, dan Technical SEO.

Dari ke tiga topik utama diatas, diturunkan menjadi beberapa topik yang berkaitan.

Misalnya SEO On Page berkaitan dengan konten, keyword.

Artinya, nanti SEO On Page itu akan jadi pillar konten, dan topik yang berkaitan akan menjadi topik pendukungnya.

2. Pilih kata-kata yang relevan sebagai anchor text

Sederhananya, di bagian ini kamu harus mencocokan teks yang akan dijadikan sebagai link ke halaman lain.

Audiens akan melihat link teks tersebut mengarah ke mana yang tentunya sesuai dengan pembahasan dari halaman tersebut.

Ini akan membuat audiens menemukan jawaban secara lengkap.

Contohnya, aku punya halaman “tips menulis artikel SEO”, bukan “klik di sini” (kecuali memang konteksnya pas).

Aku akan menautkan ke halaman tersebut untuk mengarahkan audiens membaca tentang tips tersebut.

3. Sisipkan di kalimat dengan natural

Yang terpenting menggunakan strategi ini adalah dilakukan secara alami. Jangan dipaksakan. Anchor text yang alami itu lebih disukai Google dan audiens.

Pastikan link tersebut tidak mengganggu keterbacaan dan tidak termasuk spam.

Karena jika itu terjadi akan berdampak pada SEO kamu.

Google sendiri sudah memberikan pengetahuan tentang penggunaan anchor text.

4. Gunakan variasi anchor text

Jangan cuma pakai exact match terus. Variasi itu sehat, kamu bisa pakai branded, generic, long-tail, dsb.

Yang jelas kamu tinggal sesuaikan dan hindari menipu audiens.

Kata-kata yang akan ditautkan harus sesuai dengan isi halaman yang diarahkan.

5. Cek link-nya jalan atau enggak

Selanjutnya, pastikan link nya bisa diklik dan tidak mengarah ke halaman error 404.

Karena jika itu terjadi, akan membuat experience pembaca jadi buruk dan pasti berdampak dengan strategi SEO kamu.

Jenis-jenis Anchor Text

Biar lebih mantap, lo juga perlu tahu nih tipe-tipe anchor text yang sering dipakai:

1. Exact Match

Jenis anchor text pertama ada Exact Match. Atau sederhananya adalah persis sama dengan keyword-nya.

Contoh kamu punya halaman “sepatu lari murah”, maka keyword yang ada di halaman tersebut adalah “sepatu lari murah”.

2. Partial Match

Partial Match secara sederhananya mirip dengan Exact Match yaitu mengandung kata kunci, tapi tidak 100%.

Artinya ada variasi didalamnya yang membuatnya tidak sama persis dengan target keyword.

Contohnya, kamu punya keyword “desain PDH mahasiswa” kamu bisa menggunakan anchor text seperti “tips membuat desain PDH Mahasiswa”.

3. Branded Text

Jenis Anchor Text yang banyak digunakan yaitu menampilkan nama brand pada link nya.

Contoh: bdlrqb, outsidestar dan lain-lain.

Artinya, link yang kamu buat disematkan pada teks brand atau nama brand nya.

4. Naked URL

Seperti namanya, jenis anchor text ini langsung mengarahkan ke URL-nya.

Contoh: https://bdlrqb.com

5. Generic

Anchor text generic menampilkan kata yang tidak deskriptif seperti Partial Match, Exact Match dan Branded Text.

Generik menampilkan kata yang lebih umum.

Contoh: 

  • “klik di sini”
  • “baca selengkapnya”
  • “Info lebih lanjut”
  • “Lihat disini”
  • “Cari tahu lebih lengkap”
  • Dll

Namun perlu kamu pahami.

Anchor text jenis ini menurut Semrush adalah anchor text yang paling rendah dan bahkan dapat dianggap sebagai spam.

Jadi sebaiknya hindari atau berhati-hati saat menggunakan anchor text jenis ini.

6. Gambar

Selain bentuk text, kamu juga bisa menambahkan anchor text dengan bentuk gambar.

Apa Fungsi Anchor Text Saat Membaca Artikel?

Dari sisi user experience, anchor text berfungsi untuk:

  • Mengarahkan pembaca ke informasi lanjutan
  • Mengurangi bounce rate, karena pembaca lanjut baca konten lain
  • Membantu struktur internal link website (ini bagus buat SEO on-page)

Misalnya lagi baca artikel tentang “cara membuat konten Instagram”, lalu ada anchor text yang ngarah ke artikel “template caption Instagram”, itu bikin pengalaman baca jadi lebih lengkap.

Kesalahan Umum Dalam Penggunaan Anchor Text

Nah ini nih yang sering kejadian, bahkan di website-website gede:

  • Over-optimasi dengan exact match keyword
  • Anchor text nggak nyambung sama halaman tujuannya
  • Terlalu banyak anchor dalam satu paragraf
  • Link ke halaman rusak atau nggak relevan

Kalau pengen aman, selalu utamakan konteks dan kenyamanan pembaca.

Jangan terlalu fokus pada optimasi Search Engine tapi fokuslah pada kepuasan pembaca (audiens).

Yuk Terapkan di Kontenmu!

Sekarang kamu udah paham dong apa itu anchor text, fungsinya, cara pakainya, dan kesalahan yang harus dihindari.

Sekarang tinggal di praktekin aja langsung di konten kamu.

Mulai dari blog, landing page, sampai deskripsi produk di e-commerce  semua bisa dioptimasi dengan cara yang tepat.

Jangan anggap remeh elemen ini. Dengan penggunaan yang tepat, kamu bukan cuma bantu Google ngerti isi konten, tapi juga bantu pembaca menikmati informasi dengan lebih mudah dan lengkap.

Ingat, SEO itu bukan soal “nipu Google”, tapi soal bikin pengalaman terbaik buat pembaca.

Kalau kamu masih bingung penerapannya, yuk pakai Jasa SEO dari aku yang punya pengalaman lebih dari 7 tahun di dunia digital marketing.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Let’s Work Together!

Mau kenalan lebih jauh dengan saya? Atau ingin bekerjasama? Langsung yuk isi ini dulu.

WhatsApp

+6281232867866

Email

roqibads2012@gmail.com

Adress

Petung, Ngemplak, Windusari, Magelang