Pernah nggak kamu nulis artikel panjang lebar, udah capek-capek riset dan menulis semalaman, tapi hasilnya nihil? Tidak ada yang baca.
Perlu diketahui, menurut riset dari ahrefs, hampir 96,55% halaman website di internet tidak mendapatkan traffic organik di Google.
Hal ini bisa jadi dikarenakan belum paham cara penggunaan keyword.
Nah, artikel ini akan bantu kamu memahami hal paling fundamental dalam dunia SEO dan konten apa itu keyword, jenis-jenisnya, kenapa penting banget buat performa kontenmu, dan gimana cara pakainya.
Apa yang Dimaksud dengan Keyword?
Sebelum lebih lanjut, menurut Think With Google jika 39% pembelian di Google dipengaruhi oleh hasil pencarian atau kata kunci yang diketikkan user.
Dengan demikian keyword itu penting untuk diketahui dan diterapkan dalam strategi SEO.
Lalu apa itu keyword?
Keyword adalah kata atau frasa yang diketik orang di mesin pencari seperti Google saat mereka ingin mencari informasi, solusi, atau produk tertentu.
Contohnya, ketika seseorang ingin belajar SEO, mereka bisa mengetik:
“apa itu keyword”, “cara kerja SEO”, atau “belajar digital marketing dari nol”.
Semua itu adalah keyword.
Dan setiap keyword itu punya maksud sendiri-sendiri, atau yang biasa dikenal dengan search intent.
Apa Saja Jenis Keyword?
Nah, biar kamu makin paham cara kerja keyword, penting banget buat tahu jenis-jenisnya.
Tapi untuk lebih lengkapnya, kamu bisa baca di konten sebelumnya tentang jenis-jenis keyword dan cara penggunaanya.
Berikut penjelasan singkatnya :
1. Berdasarkan Panjang Kata
- Short-tail keyword: biasanya 1-2 kata, contoh: “sepatu”, “kopi”. Volume tinggi, tapi saingan juga tinggi.
- Long-tail keyword: lebih spesifik, misal: “cara merawat sepatu kulit pria”. Lebih kecil volume, tapi peluang konversinya lebih besar.
2. Berdasarkan Niat Pencarian (Search Intent)
- Informasional: Pengguna ingin tahu sesuatu. Contoh: “apa itu keyword”
- Navigasional: Pengguna ingin menuju situs tertentu. Contoh: “login Tokopedia”
- Transaksional: Pengguna siap membeli. Contoh: “beli laptop gaming murah 2025”
- Commercial : Keyword yang digunakan saat pengguna masih dalam fase membandingkan produk atau layanan, sebelum memutuskan beli.
3. Berdasarkan Tahapan Funnel
- TOFU (Top of Funnel): edukasi “manfaat email marketing”
- MOFU (Middle of Funnel): perbandingan “review Mailchimp vs Convertkit”
- BOFU (Bottom of Funnel): ajakan aksi “jasa email marketing murah”
4. Musiman vs Evergreen
- Musiman: hanya dicari saat event tertentu. Contoh: “promo kurban 2025”
- Evergreen: dicari sepanjang waktu. Contoh: “cara mengatur keuangan pribadi”
5. Berdasarkan Lokasi & Brand
- Branded Keyword : Kata kunci yang menyebut nama brand tertentu.
- Non Branded Keyword : keyword umum yang tidak menyebutkan nama brand tertentu.
- Geo-targeted Keyword : kata kunci yang menyebutkan lokasi tertentu.
Kenapa Keyword Itu Penting?
Keyword itu penting untuk strategi SEO yang lebih terarah dengan tujuan bisnis dan apa yang dibutuhkan user saat itu.
Karena tanpa keyword, kamu hanya menulis tanpa tahu seberapa besar potensi konten tersebut mendapatkan klik kunjungan.
Oleh kerana itu, keyword penting banget dengan tujuan :
1. Membantu audiens menemukan bisnis kamu di Google
Ketika seseorang mengetik sesuatu di Google, misalnya: “cara mengatur keuangan pribadi”, Google akan menampilkan halaman-halaman yang punya konten relevan dengan keyword itu.
Kalau kontenmu menggunakan keyword yang sama (dan sesuai konteks), kemungkinan besar kamu bisa muncul di hasil pencarian.
2. Meningkatkan traffic ke website kamu secara organik
Dengan keyword yang tepat, kamu bisa menarik pengunjung secara alami dari mesin pencari.
Ini artinya keyword bisa jadi sumber utama pengunjung website kamu dan itu gratis!
3. Menghubungkan konten dengan kebutuhan user
Keyword juga membantu kamu membuat konten yang sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan atau dicari user.
Misalnya, keyword “cara membuat CV ATS Friendly” menunjukkan bahwa user ingin membuat CV yang bisa lolos sistem pelacakan otomatis.
Dengan memahami keyword tersebut, kamu bisa menulis konten yang benar-benar solutif dan sesuai kebutuhan mereka.
4. Meningkatkan peluang konversi
Keyword yang tepat bukan hanya soal traffic, tapi juga mendorong tindakan nyata seperti:
- Membeli produk
- Mendaftar webinar
- Mengunduh e-book
- Berdonasi
- Atau bahkan hanya mengisi formulir
Contohnya: keyword “jasa desain logo murah Jogja” menunjukkan niat user untuk mencari layanan (transaksional).
Kalau kamu punya layanan itu dan muncul di hasil pencarian, potensi konversi jadi jauh lebih besar.
Kesalahan Umum Soal Keyword
Namun masih sering ditemui, banyak orang yang melakukan kesalahan-kesalahan seperti ini.
- Terlalu fokus pada keyword dengan volume tinggi, padahal persaingannya ketat.
- Tidak paham user intent, jadi kontennya melenceng dari kebutuhan pembaca.
- Keyword stuffing, kebanyakan keyword bikin tulisan tidak enak dibaca.
- Tidak melakukan riset keyword sebelum menulis atau membuat halaman.
- Terlalu fokus dengan keyword sampai lupa dengan keterbacaan yang membuat pembaca nyaman.
Solusinya? Yang paling penting menurut aku adalah melakukan riset kata kunci terlebih dulu di awal.
Aku pernah menuliskan konten tentang cara riset keyword yang bisa kamu baca dan praktikan.
Kemudian bagi beberapa keyword yang sudah ditemukan ke beberapa tipe search intent.
Tips terakhir dari aku, kalau website kamu masih baru, coba fokus ke long-tail keyword terlebih dahulu.
Hal ini karena menurut Backlinko keyword dengan jumlah kata 10-15 kata cenderung lebih banyak klik dari pada satu kata.
Selain itu menurut Hubspot, 70% yang ada di Google merupakan hasil dari pencarian menggunakan long-tail keyword.
Selanjutnya kamu bisa gunakan tools riset keyword seperti:
- Google Keyword Planner
- Ubersuggest
- Ahrefs
- Keywordtool.io
Dan jangan lupa, buat konten yang menjawab masalah nyata bukan hanya sekadar menjejali artikel dengan kata kunci.
Yuk, Mulai Riset Keyword Pertamamu Hari Ini
Sekarang kamu sudah tahu apa itu keyword, jenis-jenisnya, dan kenapa ini penting banget untuk strategi digital marketing.
Jadi, kalau kamu ingin kontenmu dibaca banyak orang, mulai dari riset keyword yang tepat.
Tapi kalau kamu ingin dibantu optimasi website kamu agar mendapatkan traffic dan konversi tinggi dari organik, yuk konsultasi dulu.
Aku punya layanan jasa SEO yang bisa digunakan dengan fokus bunya hanya traffic tapi juga bantu target bisnis kamu.